STAI Terpadu Yogyakarta mengirimkan mahasiswa untuk mengikuti acara Short Course bertajuk “Penulisan Berbasis Artificial Intelligence (AI)” pada tanggal 25-26 November 2024. Kegiatan di laksanakan di Ruang 3.16, Lantai 3, Gedung Wahid Hasyim, FIAI UII. Dua perwakilan mahasiswa STAI Terpadu adalah Fallya Putri Utami (Prodi MPI, Semester 7) dan Haura Salil Jinan Murtadlo Hirtsa (Prodi MD, Semester 7). Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan baru kepada peserta terkait pemanfaatan teknologi AI dalam dunia penulisan.
Hari pertama dimulai dengan sesi dari Bapak Hendrik, S.T., M.Eng., yang membawakan materi bertema “The Role of Artificial Intelligence in Writing”. Dalam pemaparannya, beliau menjelaskan tiga jenis AI, yaitu:Artificial Narrow Intelligence (ANI): Membantu pekerjaan tertentu secara spesifik (Jobs Enhanced).
Artificial General Intelligence (AGI): Dapat menggantikan pekerjaan manusia (Jobs at Risk).Artificial Super Intelligence (ASI): Sebuah era yang diperdebatkan keberadaannya, tetapi dapat membawa risiko besar (Humanity at Risk).Sesi berikutnya menghadirkan Bapak M. Luthfi Hamdani, S.M., M.M., dengan materi “Pengenalan Cerpen dengan AI” yang diikuti praktik membuat cerpen berbasis AI. Ketika ditanya mengenai apakah AI mengancam penulis cerpen, beliau menjawab, “AI adalah alat yang baik untuk memperhalus bahasa dan merapikan struktur, tetapi tetap lebih baik menulis secara mandiri untuk mempertahankan gaya bahasa unik masing-masing penulis.”
Fallya Putri Utami, salah satu perwakilan STAI Terpadu Yogyakarta, menerima reward berupa buku atas keaktifannya selama sesi ini, serta akses Turnitin gratis selama satu tahun.Pada hari kedua, materi dimulai oleh Bapak Ahmad Ali Azim, S.Pd.I., M.Pd., yang mengupas “Artikel Opini di Platform Media Sosial”. Beliau menginspirasi peserta dengan pernyataan, “Kuliah di Jogja kalau belum ada satu pun karya yang dipublikasikan berarti belum sah.”
Fallya juga bertanya mengenai cara membangun rasa percaya diri dalam menulis opini di media sosial. Jawaban Pak Ahmad cukup santai, “Kurang percaya diri biasanya karena kurang healing. Jadi banyakin healing, tulis saja tanpa terlalu peduli pendapat orang lain.”
Sesi terakhir dibawakan oleh Bapak Yuli Andriansyah, S.E., M.Si., yang merupakan Editor-in-Chief Jurnal Millah terindeks Scopus. Beliau membawakan materi tentang “Penulisan Artikel Jurnal dengan AI” serta memperkenalkan berbagai tools AI yang dapat membantu dalam penulisan akademik. Salah satu pernyataan beliau yang berkesan adalah, “AI bukan sesuatu yang buruk jika digunakan dengan bijak. Mengakui penggunaan AI dalam penulisan itu penting, seperti kita mengakui penggunaan SPSS untuk analisis data.”
Short course ini memberikan wawasan baru kepada mahasiswa tentang potensi AI dalam dunia penulisan. Tidak hanya belajar teori, peserta juga mendapatkan pengalaman langsung dalam memanfaatkan AI untuk membuat cerpen, artikel opini, hingga artikel jurnal.Kegiatan ini diharapkan dapat membuka wawasan lebih luas bagi mahasiswa STAI Terpadu Yogyakarta, khususnya dalam memanfaatkan teknologi AI secara bijak untuk mendukung karya akademik maupun kreatif di masa depan.